Tuesday, June 14, 2016

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

REVIEW JURNAL 2

Judul Penelitian :

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun 2003 - 2013)


Penulis : 

  1. Agustinus Bata Simi
  2. Suhadak
  3. Raden Rustam Hidayat


Nama Jurnal :

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 28 No. 2 November 2015


Tahun Terbit :

2015


Latar Belakang Penelitian :

Perkembangan perekonomian global saat ini membuat pergeseran pandangan terhadap transaksi perdagangan antar negara, dimana perdagangan bebas mulai memasuki setiap negara. Hal ini menjadi pendorong bagi negara-negara untuk meningkatkan perekonomian domestiknya agar mampu bersaing dalam perekonomian global.peningkatan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonominya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga mulai meningkatkan pertumbuhan ekonominya agar mampu bersaing dalam perdagangan bebas di pasar global. 

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak terlepas dari adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dalam berbagai sektor baik pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Pengeluaran pemerintah terus membengkak dan mengakibatkan defisit Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN). Utang luar negeri menjadi salah satu pendapatan alternatif untuk mendanai pembangunan dalam negeri. Utang luar negeri Indonesia dapat dilakukan oleh tiga pihak yaitu pemerintah, Bank Indonesia, dan Swasta. Jumlah utang luar negeri yang terus meningkat menandakan bahwa perekonomian nasional belum bisa sepenuhnya dibiayai oleh tabungan nasional. Pembengkakan utang luar negeri akan memberi efek jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Besarnya beban pembayaran utang yang harus ditanggung akan menghambat pembangunan nasional.

Nilai tukar merupakan salah satu indikator penting bagi perekonomian suatu negara. Pergerakan nilai tukar yang fluktuatif akan memengaruhi perilaku masyarakat dalam memegang uang dan juga memengaruhi suatu negara dalam menstabilkan perekonomian negaranya. Indonesia sebagai penganut sistem nilai tukar mengambang juga mengalami pergerakan nilai tukar yang tidak stabil. Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah akan berpengaruh juga terhadap perekonomian domestik. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh Anwar (2011) juga menyebutkan bahwa perkembangan utang luar negeri (foreign debt) Indonesia selama kurun waktu penelitian menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Berdasarkan hasil estimasi data diperoleh utang luar negeri berpengaruh negatif terhadap PDB, ceteris paribus. Pengaruh negatif tersebut disebabkan oleh masih tingginya jumlah cicilan pokok utang dan bunga yang harus dibayarkan oleh pemerintah. Sementara itu, dalam data total utang luar negeri yang dieluarkan Bank Indonesia dapat dilihat bahwa peningkatan jumlah utang luar negeri diikuti dengan pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar yang terus berfluktuasi. 

Jumlah utang luar negeri terus mengalami peningkatan dan juga pergerakan nilai tukar Rupiah yang berfluktuasi semakin menjadi beban bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Tentu hal tersebut akan berimbas juga terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi penulis untuk mengetahui pengaruh signifikan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga pengaruh signifikan nilai tukar Rupiah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Metode :

  • Jenis Penelitian

Penelitian penjelasan atau explanatory research, dimana penulis akan menjelasakan bagaimana hubungan kasual antara variable-variabel melalui pengujuan hipotesis.

  • Populasi dan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh, dimana sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi.

  • Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dimana data yang diperoleh bersumber pada hasil publikasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan juga Badan Pusat Statistik.

  • Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda yaitu untuk mengetahui korelasi antara utang luar negeri (X₁) dan fluktuasi nilai tukar (X₂) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y).

Fungsi atau model regresi dalam penelitian ini adalah sebegai berikut :
Dimana :

Y : Pertumbuhan ekonomi

a : Konstanta

X₁ : Variabel utang luar negeri

X₂ : Variabel Nilai Tukar

b₁, b₂ : Koefisien Variabel Bebas

e : Error

Hasil :

Berdasarkan penelitian yang meneliti pengaruh utang luar negeri dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2003 sampai kuartal IV 2013 dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, dapat disimpulkan bahwa: 
  1. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa selama priode penelitian variabel utang luar negeri mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diwakili oleh PDB. Peningkatan jumlah utang luar negeri juga diiringi dengan pertumbuhan PDB. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah utang luar negeri akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi. 
  2. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa Selama periode penelitian variabel nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini berarti bahwa penguatan atau pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar tidak diikuti dengan penurunan atau peningkatan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika mengalami fluktuasi dan cenderung depresiasi, sementara PDB Indonesia tetap stabil. 
  3. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa selama periode penelitian variabel utang luar negeri dan nilai tukar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

SUMBER :


Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 28 No. 2 November 2015

No comments:

Post a Comment